Soal dan Pembahasan UN Bahasa Indonesia 2016

Bacalah paragraf berikut untuk menjawab
soal nomor 1 dan 2!
(1) Pendidikan merupakan salah satu
faktor yang dapat memengaruhi peluang
kerja seseorang. (2) Biasanya semakin tinggi
tingkat pendidikan seseorang, semakin besar
pula peluang untuk mendapatkan pekerjaan.
(3) Namun, ada juga yang menilai dari tingkat
keahliannya. (4) Untuk mengatasi pengangguran diperlukan pendidikan khusus. (5) Melalui pendidikan yang berbasis keahlian,
seperti vokasi, diharapkan dapat menjadi alternatif untuk mengatasi jumlah pengangguran di Indonesia.
01. Kalimat utama paragraf tersebut terdapat pada
kalimat nomor ….
(A) (1)
(B) (2)
(C) (3)
(D) (4)
(E) (5)


02. Makna vokasi pada paragraf tersebut adalah ….
(A) diploma
(B) sarjana
(C) profesional
(D) magister
(E) doktoral


Bacalah paragraf berikut untuk menjawab
soal nomor 3 dan 4!
(1) Minuman dapat dibedakan menjadi dua
jenis. (2) Minuman yang berkhasiat bagi tubuh
dan minuman penghilang rasa haus. (3) Minuman yang berkhasiat bagi tubuh dapat dibuat
dari sayuran dan buah-buahan yang diblender
menjadi jus. (4) Jus banyak mengandung vitamin dan serat yang baik untuk kesehatan dan
bermanfaat bagi daya tahan tubuh. (5) Banyak
orang menjual jus di pinggiran jalan.
03.Kalimat yang tidak padu adalah nomor ….
(A) (1)
(B) (2)
(C) (3)
(D) (4)
(E) (5)


04. Mengapa jus termasuk jenis minuman yang
berkhasiat bagi tubuh?
(A) Menghilangkan haus.
(B) Rasanya enak dan segar.
(C) Dijual di pinggir jalan.
(D) Banyak yang menyukai.
(E) Mengandung vitamin dan serat.


Bacalah paragraf berikut dengan cermat!(1) Pada tahun 2013 kualitas masyarakat
Indonesia semakin rendah. (2) Hal ini dilihat
dari semakin meningkatnya angka pengangguran di Indonesia. (3) Tahun 2012 angka pengangguran hanya 30% dan tahun 2013 bertambah menjadi 43%. (4) Angka kriminalitas
di Indonesia juga semakin meningkat. (5) Dan
yang paling parah banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengikuti program pemerintah
wajib belajar 9 tahun.

05. Kalimat yang berisi fakta dalam paragraf
tersebut adalah nomor ….
(A) (1)
(B) (2)
(C) (3)
(D) (4)
(E) (5)


Bacalah paragraf berikut untuk menjawab
soal nomor 6 s.d. 8!
(1) Dampak negatif pemanasan global terus
diserukan. (2) Badan kesehatan dunia (WHO)
memperingatkan tentang makin hangatnya
temperatur udara. (3) Diduga hal ini dapat
memicu timbulnya penyakit seperti demam
berdarah
dangue dan malaria. (4) Lebih lanjut
WHO melaporkan perubahan
iklim menyebabkan lebih dari 150.000 kematian dan lima
juta orang terserang penyakit setiap tahunnya.
(5) Dengan demikian, diprediksi
frekwensinyadapat berlipat ganda pada tahun 2030. 
06. Ide pokok paragraf tersebut adalah ….
(A) dampak negatif pemanasan global
(B) peringatan tentang hangatnya temperatur
udara
(C) penyebab timbulnya penyakit demam
berdarah
(D) perubahan iklim akibat pemanasan global
(E) dampak perubahan iklim dunia


07. Tujuan penulis dalam paragraf tersebut adalah
….
(A) mengajak pembaca untuk waspada terhadap
pemanasan global
(B) mengimbau pembaca untuk mengurangi
temperatur tinggi
(C) memberitahukan dampak negatif pemanasan
global

(D) mengharapkan pembaca untuk berhati-hati
terhadap pemanasan global
(E) melaporkan data penyakit yang ditimbulkan
akibat pemanasan global


08. Kalimat yang menggunakan kata tidak baku
adalah ….
(A) (1)
(B) (2)
(C) (3)
(D) (4)
(E) (5)


Bacalah kutipan biografi berikut untuk
menjawab soal nomor 9 dan 10!
Amir Hamzah lahir di Tanjung Pura, Langkat,
Sumatra Timur, 28 Februari 1911. Beliau adalah
sastrawan Indonesia Angkatan Pujangga Baru. Ia
lahir dalam lingkungan keluarga banqsawan Melayu dan banyak berkecimpung dalam kegiatan
sastra dan kebudayaan Melayu. Amir Hamzah
bersekolah dan tinggal di Pulau Jawa pada saat
pergerakan kemerdekaan. Ia memperkaya dirinya
dengan kebudayaan modern, kebudayaan Jawa,
dan kebudayaan Asia yang lain. Amir Hamzah
dalam kumpulan sajak
Buah Rindu (1941) yang
ditulis antara tahun 1928 dan tahun 1935 terlihat
jelas perubahan perlahan saat lirik pantun dan
syair Melayu menjadi sajak yang lebih modern.
Hamzah tidak hanya menjadi penyair besar pada
zaman Pujangga Baru, tetapi juga menjadi penyair yang diakui kemampuannya dalam bahasa
Melayu-lndonesia hingga sekarang. Di tangannya,
bahasa Melayu mendapat penghargaan hingga
zaman sekarang.
09. Hal yang dapat diteladani dari Amir Hamzah
adalah ….
(A) karya-karyanya digemari masyarakat
(B) menjadi penyair besar pada zaman Pujangga
Baru
(C) mampu membuat puisi dalam bahasa
Melayu-Indonesia
(D) memperkaya dirinya dengan kebudayaan
lain

(E) mendapat berbagai penghargaan hingga
sekarang


10. Mengapa Amir Hamzah menjadi penyair yang
diakui kemampuannya dalam bahasa MelayuIndonesia?
(A) la berkecimpung dalam kegiatan sastra dan
kebudayaan Melayu.

(B) Amir Hamzah tinggal di Pulau Jawa pada
saat kemerdekaan.
(C) la memperkaya dirinya dengan kebudayaan
modern.
(D) la menjadi penyair besar pada zaman
Pujangga baru.
(E) la menjadikan bahasa Melayu dihargai hingga
zaman sekarang
 

Bacalah kutipan tajuk rencana berikut
untuk menjawab soal nomor 11 dan 12!
Sous le Ciel de Paris (Di bawah langit Paris),
30 November, 150 pemimpin dunia berkumpul,
termasuk Presiden AS Barack Obama, Presiden
Tiongkok Xl Jinping, Presiden Rusia Vladimir
Putin, Perdana Menteri India Narendra Modi.
Mereka akan mencoba lagi kesepakatan baru
yang enam tahun lalu gagal dicapai di Kopenhagen.
Kali ini, dalam suasana lebih baik, diharapkan kesepakatan membatasi kenaikan suhu permukaan bumi paling tinggi dua derajat dari
suhu sebelum era Revolusi Industri bisa dicapai. Pada masa lalu, penghasil emisi besar dunia
tidak mau tunduk. AS berpandangan, fokus
tuntutan bukan hanya negara maju. Melainkan
juga negara berkembang. Tidak
fair jika AS harus mengganti semua alat produksi menjadi
ramah lingkungan dengan biaya mahal, yang
akan membuat lndustrinya bakal tidak kompetitif.
Sebaliknya, argumen negara berkembang,
kami baru memulai industri, mengapa dipaksa
dan ditekan. Mestinya Anda yang harus lebih
banyak berkorban karena sudah membakar
bahan bakar fosil yang menghasilkan gas
rumah kaca sejak dua setengah abad silam.
Semoga Konferensi Para Pihak (COP) ke-
21 di Paris bisa melangkah maju dengan banyaknya elemen masyarakat dunia yang berunjuk rasa, mulai dari Seoul hingga Rio de Janeiro.


11. Opini penulis dalam kutipan tajuk rencana
tersebut adalah ….
(A) diharapkan ketercapaian kesepakatan membatasi kenaikan suhu permukaan bumi
(B) sebanyak 150 pemimpin dunia hendaknya
berkumpul di Paris pada tanggal 30 November
(C) pemimpin dunia mencoba mencapai kesepakatan yang pernah gagal
(D) tidak fair jika AS mengganti alat produksi
menjadi ramah lingkungan
(E) negara COP diharapkan melangkah maju
sehubungan banyaknya unjuk rasa


12. Pihak yang dituju oleh penulis dalam kutipan
tajuk rencana tersebut adalah ….
(A) negara-negara maju
(B) negara-negara COP
(C) negara berkembang
(D) Amerika Serikat
(E) masyarakat dunia


Cermatilah teks berikut!
Teks 1
Kehadiran Komet Ikeya-Seki yang dapat dilihat
secara mata telanjang dan penampakannya
berlangsung berhari-hari membuat beredar isu
kala itu bahwa akan terjadi mala petaka besar.
Isu itu kian membuat ngeri ketika orang-orang
menyaksikan secara jelas ekor Komet IkeyaSeki yang tampak begitu besar dan seolah akan
membelah angkasa.


Teks 2Gerhana bulan muncul apabila bulan sedang
beroposisi dengan matahari. Karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°, tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan terjadinya
gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan
dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2
titik potong yang disebut
node, yaitu titik tempat
bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana
bulan ini akan terjadi saat bulan berposisi pada
node tersebut. Bulan membutuhkan waktu
29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi
ke oposisi lainnya. Seharusnya, jika terjadi gerhana bulan akan diikuti dengan gerhana
matahari dan kedua
node tersebut terletak pada
garis yang menghubungkan antara matahari
dengan bumi.
13. Persamaan kedua teks tersebut adalah ….
(A) membahas peristiwa malapetaka di bumi
akibat komet
(B) menjelaskan gejala alam yang muncul di
malam hari
(C) menguraikan perpindahan bintang atau
planet di alam
(D) memperkirakan timbulnya bencana akibat perubahan alam
(E) membicarakan gejala alam yang terjadi di
ruang angkasa
  

Bacalah kutipan novel berikut untuk
menjawab soal nomor 14 s.d. 16!
(1) "Ehm... ehm... saya mendalami kaligrafi,
Tad... ehm dan perlu ke Ponorogo untuk
tambah alat..." Kalimat yang sudah aku
bayangkan tadi berantakan di bawah sorot
mata Ustad Torik yang bikin ngilu.
(2) "Kamu ngomong apa? Bicara yang jelas,
lihat mata saya!” potongnya. Matanya yang
dalam mencorong tajam.
(3) Aku mengangkat muka, walau ngeri, aku
coba pandang mukanya, hanya sampai
bagian jenggot. Matanya terlalu tajam.
Dengan susah payah aku coba kembali
susun kalimat di kepala.
(4) "Ustad, saya mau beli kalam kaligrafi di
kota karena di sini tidak ada ..." "Tidak
mungkin. Saya juga kaligrafer, semua alat
tersedia di sini," katanya memotong cepat.
(5) "Tapi... tapi... kalam yang ada hanya untuk
kaligrafi biasa. Saya ingin mencoba kaligrafi
khouf yang penuh garis-garis dan hiasan
daun, Tad. Lebih dibutuhkan spidol tebal
tipis dan penggaris dibandingkan kalam biasa,"
belaku.
14. Watak ustad yang tegas diungkapkan melalui ….
(A) dialog tokoh
(B) tanggapan tokoh lain
(C) keadaan sekitar tokoh
(D) pikiran tokoh
(E) uraian langsung pengarang


15. Pernyataan yang membuktikan latar suasana
yang menegangkan terdapat dalam kalimat ….
(A) (1) dan (2)
(B) (2) dan (3)
(C) (3) dan (4)
(D) (4) dan (5)
(E) (5) dan (1)


16. Konflik dalam kutipan tersebut adalah ….
(A) Ustad Torik melarang rencana tokoh aku
pergi ke Ponorogo
(B) Ustad Torik merasa disaingi muridnya
dalam menulis kaligrafi
(C) Ustad Torik merasa tidak senang terhadap
tabiat tokoh aku
(D) Ustad Torik merasa digurui muridnya
(E) Si tokoh aku merasa ketakutan karena
hobinya diketahui ustad


Bacalah kutipan cerpen berikut untuk
menjawab soal nomor 17 s.d. 19!
(1) "Bung, tolong matikan rokoknya, bus ini
akan tambah pengap dengan asap rokok
Bung!"
(2) "Iya, tolong matikan rokoknya," kata
penumpang lain.
(3) Akan tetapi, pemuda itu tenang-tenang
saja.
(4) "Bung, tidak dengar, ya?"
(5) Pemuda itu menatap tajam.
(6) "Peduli apa, Pak. Tak ada larangan merokok dalam bus ini. Apa harus minta permisi dulu untuk merokok," katanya ketus.
. (Asap-Asap Rokok, Hidayat M.)
17. Pernyataan yang mengungkapkan pemuda
perokok berwatak sangat egois. Hal itu dapat
dibuktikan pada kalimat ….
(A) (1), (3), dan (5)
(B) (1), (4), dan (6)
(C) (2), (3), dan (4)
(D) (2), (4), dan (6)
(E) (3), (5), dan (6)


18. Nilai sosial yang terdapat dalam kutipan
tersebut adalah ….
(A) tidak peduli dengan kepentingan orang lain
(B) tetap merokok di dalam bus
(C) marah kepada pemuda perokok
(D) merasa tidak berdosa
(E) menjawab pertanyaan dengan ketus


19. Amanat yang terkandung dalam kutipan cerpen
tersebut adalah ….
(A) jangan mengganggu orang lain
(B) cari bus yang bebas untuk merokok
(C) jangan bersikap acuh tak acuh
(D) jangan berkata ketus kepada orang lain
(E) hormatilah kepentingan orang lain di
tempat umum
  

Soal dan Pembahasan SIMAK UI Bahasa Indonesia 2016

Bacaan 1.
(1) Musik, bagi banyak orang, telah menjadi
bagian dari kehidupan sehari-hari. (2) Tidak hanya
dapat membuat seseorang bersenandung dan
menggerakkan badan, juga dapat membantu kita
mengatasi masalah kesehatan. (3) Terdapat beberapa
manfaat musik yang telah terbukti melalui penelitian
terkait hubungan musik dengan kesehatan yang
dimuat dalam berbagai jurnal ilmiah internasional.
(4) Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal
Frontiers in Psychology menemukan bahwa ketika pasien
Fibromialgia mendengarkan musik yang mereka
sukai selama 10 menit, detak jantung mereka menjadi
lebih lambat dari 120 denyut per menit dan rasa sakit
mereka berkurang. (5) Selain itu, mobilitas para
pasien juga meningkat dengan mendengarkan musik.
(6) Selanjutnya, jurnal
Ergonomics pada tahun 2013
mempublikasikan sebuah studi yang mununjukkan
bahwa musik dapat membantu pikiran seseorang
lebih terfokus dalam bekerja dan juga membantu
meningkatkan kemampuan mengemudi kendaraan.
(7) Musik yang sesuai untuk keduanya adalah yang
mempunyai irama pelan dan tenang. seperti musik
pada zaman Barok. (8) Manfaat musik lainnya,
menurut sebuah studi pada jurnal
Nature Neurosciencepada tahun 2011, adalah meningkatkan performa
olahraga dan memerbaiki suasana hati.


01. Pemakaian huruf yang salah pada bacaan di
atas adalah ….
(A) mobilitas
(B)
Fibromialgia (C) jurnal Ergonomics (D) zaman Barok
(E) performa


02. Gagasan utama pada kalimat (6) adalah ….
(A) musik membantu meningkatkan
kemampuan mengemudi
(B) sebuah studi menunjukkan sesuatu
(C) jurnal
Ergonomics memublikasikan studi
(D) musik membantu pikiran seseorang
lebih terfokus
(E) jurnal
Ergonomics menunjukkan musik
membantu pikiran


03. Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi bacaan
di atas adalah ….
(A) musik bermanfaat bagi kesehatan
manusia
(B) musik dapat mengurangi rasa sakit
(C) musik dapat meningkatkan daya
konsentrasi
(D) musik meningkatkan kemampuan
menyetir mobil
(E) musik dengan irama tenang dapat
memengaruhi suasana hati


04. Kalimat yang tidak efektif dalam bacaan di
atas adalah kalimat ….
(A) (2)
(B) (4)
(C) (5)
(D) (6)
(E) (8)


05. Kata berimbuhan dalam bacaan di atas benar,
kecuali ….
(A)
menggerakkan pada kalimat (2)
(B)
mempublikasikan pada kalimat (6)
(C)
terfokus pada kalimat (6)
(D)
mempunyai pada kalimat (7)
(E)
memperbaiki pada kalimat (8) 

Bacaan 2.(1) Saat ini makin banyak kebudayaan Betawi
yang tidak dapat dinikmati masyarakat globalisasi.
(2) Contohnya adalah seni pertunjukkan ondelondel. (3) Seni pertunjukkan ondel-ondel adalah
seni pertunjukkan dengan boneka besar setinggi
dua meter. (4) Pada awalnya, boneka ini berfungsi
sebagai penolak bala dari gangguan roh halus. (5)
Dalam perkembangan selanjutnya, pertunjukan
ondel-ondel juga digunakan untuk menambah
semarak pesta-pesta rakyat, peresmian gedung
baru, atau menyambut tamu terhormat.
(6) Contoh lain kebudayaan Betawi yang
terancam tergerus globalisasi adalah Lenong. (7)
Lenong merupakan teater tradisional Betawi yang
diiringi musik gambang kromong. (8) Gambang
kromong adalah musik tradisional Betawi yang
mendapat pengaruh dari suku Tionghoa. (9)
Lakon atau scenario lenong umumnya
mengandung pesan moral, seperti membela kaum
lemah. (10) Pertunjukan itu biasanya diadakan di
lapangan terbuka tanpa panggung. (11) Ketika
pertunjukan tersebut berlangsung, salah seorang
aktor atau aktris mengitari penonton untuk
meminta sumbangan secara sukarela. (12) Pada
saat ini, lenong mulai dipertunjukkan atas
permintaan pelanggan dalam acara-acara di
panggung hajatan, seperti resepsi pernikahan. (13)
Selain kedua seni pertunjukan tersebut, budaya
arsitektur dan pertanian Betawi juga mengalami
kemunduran. (14) Contohnya rumah-rumah asli
Betawi di kawasan Condet saat ini terabaikan. (15)
Tambahan lagi, rumah-rumah baru orang Betawi
saat ini tidak menggunakan gaya arsitektur Betawi.


06. Gagasan pokok bacaan di atas adalah ….
(A) kemunduran kesenian Betawi
(B) seni pertunjukan budaya Betawi
(C) pelestarian budaya Betawi
(D) kondisi budaya Betawi
(E) seni musik tradisional Betawi


07. Kata
tergerus pada kalimat (6) bermakna ….
(A) punah
(B) hilang
(C) hancur
(D) lenyap
(E) musnah


08. Kalimat perbaikan dari kalimat (5) adalah ….
(A) Dalam perkembangan selanjutnya,
pertunjukkan ondel-ondel yang juga
digunakan untuk menyemarakkan pestapesta rakyat, meresmikan gedung baru,
atau menyambut tamu terhormat
(B) Selanjutnya, pertunjukan ondel-ondel
juga digunakan untuk menyemarakkan
pesta-pesta rakyat, peresmian gedung
baru, atau menyambut tamu terhormat
(C) Dalam perkembangan selanjutnya,
mempertunjukkan ondel-ondel adalah
untuk menyemarakkan pesta-pesta
rakyat, meresmian gedung baru, atau
menyambut tamu terhormat
(D) Dalam perkembangan selanjutnya,
pertunjukan ondel-ondel juga digunakan
untuk menyemarakkan pesta-pesta
rakyat, meresmikan gedung baru, atau
menyambut tamu terhormat
(E) Pertunjukan ondel-ondel juga digunakan
untuk pesta-pesta rakyat, peresmian
gedung baru, atau menyambut tamu
terhormat


09. Kata
tersebut pada kalimat (11) merujuk pada
….
(A) jenis musik tradisional Betawi yang
dipengaruhi suku Tionghoa
(B) seni pertunjukan untuk menyambut
tamu-tamu terhormat
(C) gaya arsitektur rumah Betawi yang
terdapat di Condet
(D) pertunjukan dua boneka besar untuk
menolak bala
(E) teater tradisional Betawi dengan
gambang kromong


10. Simpulan bacaan di atas adalah ….
(A) kebudayaan Betawi saat ini mengalami
kemunduran
(B) fungsi pertunjukan ondel-ondel
mengalami perubahan
(C) musik tradisional Betawi adalah
gambang kromong
(D) orang-orang Betawi tidak menggunakan
arsitektur Betawi
(E) seni pertunjukan Betawi mulai
mengalami kepunahan
 

11. Restorasi ekosistem itu merupakan upaya
memulihkan hutan Gunung Tilu yang pernah
dibuka oleh perambah. Kata
restorasi dalam
kalimat di atas memiliki keterkaitan makna
dengan kata-kata berikut,
kecuali ….
(A) pembangunan
(B) pemulihan
(C) pemugaran
(D) pengembalian
(E) perbaikan


12. (1) Bagi warga yang tinggal di kota besar
dengan akses listrik yang mudah dan kontinu,
menghemat pemakaian listrik merupakan hal
yang tidak biasa. (2) Sebagian dari mereka
terbiasa menonton televisi hingga tertidur,
sementara televisi tetap menyala. (3) Ada pula
yang mendengarkan radio hingga tertidur
pulas dan mematikannya pada saat terbangun
keesokan harinya. (4) Tampaknya, selain
menumbuhkan kesadaran mengenai arti
penting penghematan energi, empati juga
diperlukan. (5) Masyarakat perlu diingatkan
bahwa masih ada banyak warga yang tidak
memperoleh fasilitas listrik.
Kata berimbuhan yang bermakna kiasan adalah
….
(A)
menghemat pada kalimat (1)
(B)
menonton pada kalimat (2)
(C)
mendengarkan pada kalimat (3)
(D)
menumbuhkan pada kalimat (4)
(E)
memperoleh pada kalimat (5)

13. (1) Hampir satu setengah abad lalu, Dewi
Sartika dan R.A. Kartini memperjuangkan
emansipasi. (2) Perjuang mereka terbatas pada
hak perempuan terhadap akses pendidikan,
bukan lainnya. (3) Buah perjuangan mereka
dapat kita rasakan, saat ini. (4) Kaum
perempuan sekarang mempunyai akses yang
luas terhadap pendidikan; dari pendidikan
dasar hingga universitas. (5) Benarkah
semangat perjuangan kedua perempuan
tersebut tetap berada pada jalurnya? (6) Kali
ini, dalam rangka memperingati hari lahir R.A.
Kartini, kami akan membicarakan kiprah
sejumlah wanita Indonesia.
Dua tanda baca yang salah dalam paragraf di
atas adalah ….
(A) tanda koma sesudah kata
lalu kalimat (1)
dan tanda koma sesudah kata
pendidikanpada kalimat (2)
(B) tanda koma sesudah kata
rasakan pada
kalimat (3) dan tanda titik koma sesudah
kata
pendidikan pada kalimat (4)
(C) tanda titik pada kata
R.A. Kartini pada
kalimat (1) dan tanda titik pada kalimat
(3)
(D) tanda koma sesudah kata
ini dan tanda
koma sesudah kata
Kartini pada kalimat
(6)
(E) tanda titik pada kalimat (2) dan tanda tanya
pada kalimat (5)


14. (1) Indonesia mau mengadopsi model yang
dikembangkan oleh Amerika Serikat dalam
ekonomi digital. (2) Model tersebut bernama
plug and play, yakni perusahaan yang
menyiapkan perkembangan perusahaan
rintisan. (3) Pemerintah secara serius
menyiapkan inkubator dan permodalan. (4)
Hal tersebut dapat memudahkan pelaku
usaha rintisan. (5) Dengan berbagai upaya
itu, ekosistem ekonomi digital yang
kompetitif akan terbentuk.
Kata beragam nonformal terdapat di dalam
kalimat ….
(A) (1)
(B) (2)
(C) (3)
(D) (4)
(E) (5)
  

Kritik Sastra Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Menelusuri Gugatan Hamka melalui Karyanya



Bahasa bisa diartikan sekadar simbol untuk mengungkapkan bentuk bendawi semata. Namun, kadang, bahasa bisa hadir dalam bentuk dan fungsi lain. Bambang Sugiharto, guru besar estetika, pernah menyampaikan bahwa bahasa membawa banyak kemungkinan. Bahasa bisa menjadi kuda tunggangan dengan aneka muatan, mata bor yang bisa menembus celah tersembunyi, atau bahkan cermin yang bisa menangkap aneka fenomena.
Bahasa menjadi bagian penting dalam sebuah karya sastra serta alat utama dalam menyampaikan maksud penulis. Hal demikian yang sepertinya menjadi kesadaran setiap penulis, termasuk Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah, pemilik nama pena Hamka. Seorang ulama sekaligus sastrawan Indonesia ini menuangkan aneka buah pemikirannya melalui banyak karya sastra.
Sebagai seorang ulama, Hamka mempergunakan tulisannya sebagai media untuk menyampaikan nilai-nilai agama dengan begitu halus dan tidak terkesan sedang berdiri di mimbar dakwah. Melalui karyanya yang awalnya berupa cerita bersambung dan kemudian dinovelkan,  Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, seorang ulama kharismatik asal tanah minang inijuga berusaha menyampaikan kritik sosialnya terhadap tradisi yang telah mengakar kuat di kehidupan masyarakat.
Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck seperti kebanyakan Novel Melayu lainnya berkisah tentang romansa percintaan berlatar budaya lokal. Kisah yang berlatar  peristiwa 1930-an tersebut menceritakan seorang tokoh bernama Zainuddin yang berdarah Bugis-Minang menaruh hati pada seorang gadis jelita bernama Hayati, namun kuatnya adat istiadat tanah Minang menjadi aral yang menyebabkan Zainuddin harus merelakan Hayati dipersunting lelaki lain yang memiliki strata sosial sepadan menurut adat setempat. Zainuddin hanyalah lelaki berdarah Minang dari garis keturunan ibunya dan Bugis dari keturunan ayahnya, sedang dalam tradisi adat Minang sistem nasab dari jalur ibu tidak diakui, sehingga ia dipandang tidak  memiliki strata sosial yang selayaknya dalam masyarakat Minangkabau. Arus kuat tradisi dan adat yang menghalangi keinginan Zainuddin akhirnya menjadi titik balik kehidupan dalam cerita ini.
Dalam masyarakat Indonesia pada umumnya, struktur sosial masih sangat dipengaruhi oleh sistem adat istiadat, umumnya adat istiadat yang dijadikan patokan bukan sebagai tembok sosial yang membatasi relasi antar kelompok masyarakat, melainkan untuk menjaga nilai-nilai dalam masyarakat adat. Aturan-aturan adat yang sangat ketat umumnya berlaku dalam hal pernikahan, karena menyangkut silsilah keturunan yang akan mempengaruhi struktur sosial masyarakat, sehingga adat bertujuan memproteksi adanya pergeseran tatanan nilai dalam masyarakat. Berbeda dalam kasus Zainuddin, adat justru digunakan sebagai alat untuk meneguhkan paradigma materialistik, dimana stratifikasi sosial dipandang melalui kacamata harta dan strata kebangsawanan, bukanlagi pada hal yang lebih subtansi, yakni pada keteguhan, visi hidup, sikap beragama dan moralitas. Bagaimanapun tak ada adat istiadat yang bertujuan merendahkan martabat kemanusiaan, oleh sebabnya ia dibuat sebagai sebuah tatanan nilai yang akan menciptakan sikap saling menghargai, melindungi, dan memanusiakan. Seringkali adat berusaha dibenturkan dengan keyakinan agama, padahal keduanya bisa berjalan harmonis jika kita melihatnya sebagai sebuah suprastuktur sosial yang akan menjadi sumber spirit, moralitas serta laku hidup dalam sebuah tatanan masyarakat.
Masyarakat Minang dikenal sebagai masyarakat yang taat pada ajaran agama Islam, sehingga arus Islamisasi tidak serta merta menggusur tradisi yang telah berabad-abad dipelihara oleh masyarakat, justru Islam begitu ramah dengan lokalitas tradisi dan budaya masyarakat setempat, sehingga ajaran Islam justru semakin memperkuat adat istiadat masyarakat dan sebaliknya tradisi masyarakat semakin menegaskan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin. Agama dan adat tersebut berkolaborasi untuk menciptakan sebuah masyarakat yang humanis yang jauh dari sifat-sifat individualis dan materialistis.
Berbeda dengan kisah roman pada umumnya yang lebih menonjolkan kisah percintaan yang mengumbar asmara minim estetika, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck tidak sekedar menceritakan tentang pertautan hati dua insan yang sedang dilanda cinta, tetapi juga tentang bagaimana sikap menghadapi kondisi yang tak berpihak, dimana keinginan hati harus diurungkan atas nama adat, sekaligus berusaha mencibir mereka yang seringkali menggunakan dalih adat dan agama untuk kepentingan-kepentingan materi.
Kasus yang menimpa Zainuddin masih seringkali dijumpai dalam masyarakat kita, strata sosial seringkali diukur dari harta dan jabatan, si miskin dan si kaya tak sepantasnya menjalin sebuah ikatan, akhir cerita dari Nurhayati dan suaminya menjadi bukti bahwa kebahagiaan yang diukur melalui perspektif materi tidak akan berumur lama.
Novel yang berhasil melambungkan nama penulisnya ini berusaha mengajak pembacanya untuk sekuat Zaiuddin.Ditengah puing-puing kehancuran hati, Zainuddin bangkit dengan dengan penuh keteguhan sambil melanjutkan hidup dengan semangat untuk berkarya dan berbagi kepada sesama di sela-sela kesuksesan yang akhirnya berhasil ia raih. Itu karena darah Bugis-Minang masih mengalir dalam tubuhnya, sehingga ia senantiasa menegakkan nilai-nilai yang diwarisi kedua orang tuanya, apalagi ajaran Islam adalah ruh yang menggerakkan kesadarannya untuk tidak berputus asa. Inilah jejak kehidupan seorang manusia yang tak pernah lepas dari organ spiritual, kultural dan sosialnya.
Novel ini mengembangkan jiwa, menjadikan pembaca merasa berada langsung pada periode dan tempat yang ada dalam novel. Buya Hamka membawa pembaca pada periode saat Indonesia masih berada dalam dunia penjajahan. Dibalut dengan kisah cinta suci yang mengharukan dan membuat jiwa bergejolak, Buya Hamka menggambarkan Negeri Padang dengan begitu indah dan menawan. Yang paling diminati dari buku ini adalah cara penyampaian Hamka pada saat itu yang dinilai tidak terlalu kaku namun tetap detail dan romatis ala tahun 1930an. Penyampaian kata romantis disini terlihat dalam surat-surat yang dikirim oleh Zainuddin kepada Hayati, begitu juga sebaliknya.
Setelah mendapat sambutan yang hangat itu, Hamka memutuskan untuk menerbitkan Van der Wijck sebagai novel dengan usaha penerbitan milik temannya, M. Syarkawi; dengan menggunakan penerbit swasta Hamka tidak dikenakan sensor seperti yang berlaku di Balai Pustaka. Cetakan kedua juga dengan penerbit Syarkawi. Lima cetakan berikutnya, mulai pada tahun 1951, dengan Balai Pustaka. Cetakan kedelapan pada tahun 1961, diterbitkan oleh Penerbit Nusantara di Jakarta; hingga tahun 1962, novel ini telah dicetak lebih dari 80 ribu eksemplar. Cetakan setelah itu kemudian diterbitkan oleh Bulan Bintang.[9][10] Novel Hamka ini juga pernah diterbitkan di Malaysia beberapa kali.[6]
Van der Wijck pertama kali diterbitkan sebagai cerita bersambung dalam majalah Islam mingguan Hamka di Medan, Pedoman Masjarakat pada tahun 1938. Setelah mendapat sambutan yang hangat dari pembacanya, karya legendaris Hamka akhirnya diterbitkan sebagai sebuah novel pada tahun 1939 oleh usaha penerbitan milik temannya, M. Syarkawi. Cetakan kedua juga dengan penerbit Syarkawi. Lima cetakan berikutnya, mulai pada tahun 1951, dengan Balai Pustaka. Cetakan kedelapan pada tahun 1961, diterbitkan oleh Penerbit Nusantara di Jakarta; hingga tahun 1962, novel ini telah dicetak lebih dari 80 ribu eksemplar. Cetakan setelah itu kemudian diterbitkan oleh Bulan Bintang. Novel Hamka ini juga pernah diterbitkan di Malaysia beberapa kali.Novel ini juga diterbitkan dalam bahasa Melayu sejak tahun 1963.
Kultur budaya melayu yang menjadi roh dari karya sastra ini sangat berpengaruh besar terhadap berbagai aspek di dalam proses pembuatannya. Banyak ditemukan istilah-istilah melayu yang mungkin tidak dimengerti oleh pembaca yang buta dengan budaya melayu dan bahasanya. Istilah-istilah tersebut seperti uang ditulis wang, dan surat kabar juga disebut dengan Perkabaran. Hal ini sangat disayangkan karena kualitas bahasa maupun ejaan tidak sebanding dengan banyaknya jumlah buku yang dicetak. Hal kecil seperti ini memang tidak begitu penting, tapi cukup mengganggu pembaca untuk memahami kata demi kata yang menyusun alur cerita dari novel ini.
Terlepas dari kekurangan dan kelemahannya, novel besutan Hamka, Tenggelamnya Kapal Van der Wijck sangat layak untuk diapresiasi. Kritik sosial yang begitu dalam mengenai tradisi yang telah mengakar kuat patut dijadikan renungan agar di masa depan tidak ada lagi sosok seperti Zainuddin dan Hayati lagi.



Soal dan Pembahasan SIMAK UI Matematika Dasar 2015


01. Pernyataan berikut yang BENAR mengenai
perkalian matriks adalah ....
(A) Jika A dan B adalah matriks persegi,
maka (A+B)(A–B)=A^
2–B^2(B) Jika AB = C dan C memiliki 2 kolom,
maka A memiliki 2 kolom juga
(C) Jika BC = BD, maka C = D
(D) Jika AC = 0, maka salah satu berlaku A
= 0 atau C = 0
(E) Jika A dan B adalah matriks berukuran
m x n, maka AB^
T dan A^TB keduanya
terdefinisi

Pembahasan :


A. Salah



B. Salah


C. Salah karena ada matriks yang tidak memiliki invers sehingga C tidak sama dengan D


D. Salah


E. Benar


02. Misalkan
maka nilai dari
adalah ....
(A) 0 (D) 10
(B) 2 (E) 12
(C) 6


Pembahasan :








03. Rata-rata tujuh bilangan bulat berururutan
yang dimulai dengan
b adalah c , Rata-rata
tujuh bilangan yang dimulai dengan
cadalah ....
(A)
b + 7 (D) b + 4
(B)
b + 6 (E) b + 3
(C)
b + 5

Pembahasan :




(A) 270 (D) 1470
(B) 1170 (E) 1570
(C) 1250


Pembahasan :


05. Jika (x, y) = (a, b) adalah penyelesaian dari
sistem persamaan
x^2 – 4y^2 =200 dan x + 2y=100, maka semua pertidaksamaan berikut
benar, KECUALI ....
(A) 3
a – 2b > 100
(B) 2
a + b > 150
(C) 2
a b > 50
(D)
a + b > 75
(E)
a b > 0

Pembahasan :










07. Seseorang melakukan permainan dimana
orang tersebut melakukan 6 kali permainan
dengan hasil 3 kali menang dan 3 kali kalah.
Menang dan kalah terjadi secara acak. Prob
abilitas untuk memenangkan permainan
adalah sama dengan Probabilitas untuk kalah
dalam permainan tersebut. Setiap permainan
akan menambah atau mengurangi setengah
kelereng yang ada pada saat sebelum ber
main. Jika pada awalnya orang tersebut
memiliki kelereng yang dimiliki sebanyak 128
maka sisa kelereng yang dimiliki orang terse
but setelah menyeleseaikan permainan
adalah ....
(A) 27 (D) 74
(B) 37 (E) 128
(C) 54


Pembahasan :


08. Misalkan salah satu akar dari persamaan
kuadrat
x^2–10x +a=0 mempunyai tanda
yang berlawanan dengan salah satu akar dari
persamaan kuadrat
x^2+10x a=0 dimana aadalah sebuah bilangan real, maka jumlah
kuadrat dari akar-akar persamaan
x^2+2ax
5=0 adalah ....
(A) 36 (D) 15
(B) 20 (E) 10
(C) 18

Pembahasan :




09. Dari himpunan bilangan {1, 2, 3, ..., 15}
diambil 4 bilangan secara acak. Banyak cara
untuk mendapatkan 4 bilangan yang jumlah
nya tidak habis dibagi 3 adalah ....
(A) 910 (D) 1010
(B) 960 (E) 1060
(C) 965

Pembahasan :




Pembahsan :


11. Luas derah himpunan penyelesaian dari sis
tem pertidaksamaan :
x ≥0,y ≥0,x ≤5,y ≤4,
dan
x +y ≤6 adalah ....
(A) 18 (D) 11,5
(B) 15,5 (E) 11
(C) 15


Pembahasan :
























































Pembahsan :

























Pembahasan :